Senin, 24 September 2012

Tes Intelegensi ( konstruksi Alat Ukur Psikologi)


Tes intelegensi

Bismillahirrohmanirrohim

1.       Pengertian Tes Intelegensi 
adalah mencakup kecerdasan intelektual dan kemampuan berpikir secara rasional  serta dikaitkan dalam hubungan dengan norma social tertentu.

2.       Komponen Tes Intelegensi
Perkembangan psikologi selanjutnya menggeserkan pandangan tentang intelegensi yang bersifat fikasi tersebut kea rah pandangan yang bersifat mentalistik.
Alfred Binet seorang tokoh utama perintispengukuran intelegensi bersama Theodore simon mendefinisikan intelegensi terdiri atas 3 komponen yaitu :

Ø  Kemampuan  untuk mengolah pikiran atau mengarahkan tindakan
Ø  Kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan tersebut telah dilaksanakan
Ø  Kemampuan untuk mengkritik diri sendiri.

3.       Pandangan Tes Intelegensi Ada 2 Yaitu :
Ø  Pandangan kualitatif
Pandangan ini  yang  berpendapat bahwa perbedaan individu satu dan lainnya memang berbeda. ( Mis : Keturunan dari orangtuanya, gen)
Ø  Pandangan kuantitatif
Pandanhgan ini yang berpendapat bahwa perbedaan intelegensi individu satu dengan lainnya karena adanya perbedaan materi yang diterima atau karena perbedaan dalam proses belajarnya. (Mis : Dalam menyelesaikan masalah antara individu yang satu dan lainnya berbeda).

4.       Sejarah Tes Intelegensi
*      Di Cina ( Saat mengikuti tes sebagai pegawai Negara)
Pada abad ke XIV berlangsung tes kompetensi para pelamar sebagai pegawai Negara, untuk dapat di terima para pelamar harus mengikuti bebrerapa ujian, ujian tertulis untuk mengenal pengetahuan konvusion klasik dan mengenai kemampuan menulis puisi pada tingkat ini yang diterima hanya 7% dari tingkat distrik.
Selanjutnya ujian menulis prosa dan sajak, dalam ujian ke- 2 ini yang diterima kurang dari 10% peserta yang lulus. Pada ujian tingkat akhir yang di terima  dan diangkat menjadi mandarin  dan bekerja sebagai pegawai Negara. Hanya 5 pelamar dari 100.000 pelamar yang bisa diterima dan akhirnya menjadi pegawai Negara.
   
*      Di Amerika
Dikembangkan oleh James Mckeen Cattell  (1860-1944) merupakan pencetus tes mental. Dalam buku yang diterbitkannya berisi serangkaian tes intelegensi yang terdiri atas 10 jenis ukuran yaitu :
                                                         i.            Dinamo Meter Peasure : kekuatan  tangan untuk menekan pegas sebagai aspek psikofisiologis.
                                                       ii.            Sensation Areas : pengukuran jarak terkecil antara 2 tempat yang terpisah dikulit yang masih dapat dirasakan sebagai 2 titik yang berbeda.
                                                      iii.            Peasure Caosing Pain : pengukuran dalam diagnosis penyakit saraf dan dalam mempelajari status kesadaran abnormal.
                                                     iv.            Rate Of Movement : kecepatan gerak tangan dalam satuan waktu tertentu yang dianggap memiliki komponen mental didalamnya.
                                                       v.            Least Noticabele Difference In Weight : mengukur perbedaan berat yang terkecil yang masih dapat dirasakan oleh sesorang.
                                                     vi.            Reaction Time For Sound ; mengukur waktu antara pemberian stimulus dengan timbulnya reaksi tercepat.
                                                    vii.            Time for naming colors ; ukuran terhadap proses yang lebih mental daripada waktu reaksi yang dianggap reflektif.
                                                  viii.            Bisection of a 50-cm line : suatu ukuran terhadap akurasi”space judgement”.
                                                     ix.            Judgement Of A 10 Second Time ; objek diminta untuk menghitung 10 detik tanpa bantuan apapun.
                                                       x.            Number Of Latters Repeated Upon Once Hearning ; pengukuran terhadap perhatian dan ingatan ( objek mengulang huruf yang sudah disebutkan 1 kali).

5.       Latarbelakang Lahirnya Tes Intelegensi
v  E. Seguin
merupakan pionir dalam bidang tes intelegensi disebut juga bapak dari tes performansi.
v  Joseph Jasnow
Yang mengembangkan norma-norma dalam pengukuran psikologis.
v  G.S. Ferrari
Mempublikasikan tes untuk mendiagnosis keterbelakangan mental.
v  August Oehr
Penelitian inhmetasi antar berbagai fungsi psikologis.

6.       Jenis-Jenis Tes Intelegensi

a.       Tes Intelegensi Individual, diantaranya :
·         Stanford  - Binet Intelegence Scale
·         Wechster – Bellevue Intelegence Scale (WBIS)
·         Wechster – Intelegence Scale For Children (WISC)
·         Wechster -  Ault Intelegence Scale (WAIS)
·         Wechster Preschool And Primary Scale Of Intelegence (WPPSI)

b.      Tes Intelegensi Kelompok, diantaranya :
·         Printer Cunningham Primary Test
·         The California Test Of Mental Makurity
·         The Henmon – Nelson Test Mental Ability
·         Otis – Lennon Mental Ability Test
·         Progassive Matrices

c.       Tes Intelegensi dengan tindakan dan perbuatan :
·         The California Test Of Mental Makurity
·         The Henmon – Nelson Test Mental Ability
·         Otis – Lennon Mental Ability Test
·         Progassive Matrices

7.       Teori-Teori Dan Pendekatan-Pendekatan  Tentang Intelegensi
Untuk memahami hakekat  intelegensi menurut , Maloney dan Ward (1976) ada 4 pendekatan umum yaitu
                                I.            Pendekatan  psikologi kognitif

 

   INPUT                                     PROCCES                                OUTPUT
                                                  


a.       Dipengaruhi oleh otak
b.      Terjadi aktifitas.

                              II.            Pendekatan Neorobiologis
Intelegensi  berhubungan dengan  anatomis dan biologis.

Menurut solso  :
o   Memory jangka pendek
o   Pengetahuan umum
o   Penalaran dan problem solving.

                            III.            Pendekatan Psikomotorik
Intelegensi suatu konstrak atau sifat psikologis yang berbeda-beda bersifat praktis pada pemecahan masalah dan bersifat teoritis pada konsep dan penulisan teori.

                            IV.            Pendekatan Teori Perkembangan
Intelegensi dikaitkan dengan tahap-tahap perkembangan biologis individu.

  
8.       Psikometri
a.       Two factors theory (Spearman) :
                                             i.            General ability, terdapat pada semua indifidu tapi berbeds satu dengan lainnya.
                                           ii.            Special ability, factor yang khusus mengenai bidang tertentu.

b.      Multiple Factors Theory (Thurstone)
PMA (Primary Mental Ability) ada 7 yaitu :
                                             i.            Verbal comprehension (V)
Kemampuan memahami bacaan, kosakata, analogi verbal dan sebagainya.
                                           ii.            Word Fluency (W)
Kecepatan dalam menghubung-hubungkan kata dengan berbagai rima dan intonasi.
                                          iii.            Number (N)
Kecepatan, ketepatan dalam perhitungan.
                                         iv.            Space (S)
Kemampuan dalam memahami ruang.
                                           v.            Assosiative memory (M)
Kemampuan menggunakan memori untuk menghubungkan berbagai asosiasi.
                                         vi.            Perceptual speed (P)
Kecepatan dan ketepatan dalam mempertimbangkan kesamaan dan perbedaan atau dalam merespon detail-detail visual.
                                        vii.            Reasoning dan induction (I/R)
Kemampauan proses berpikir dan menggunakan alasan.

c.       Structure Of Intellect
3 dimensi menurut Guilford yaitu :
§  Operation : apa yang dilakukan
§  Content : isi materi
§  Product : hasil yang sudah diproses.

d.      Teori Hirarki.

Ini materi kuliah yang saya terima dari dosen penggant pada Pertemuan Ke-2  Materi kuliah Konstruksi Alat Ukur Psikologi pada Ahad, 23 September 2012, Universitas Mercubuana, Jakarta. Semoga bacaan ini memberikan manfaat untuk saya pribadi maupun oranglain.
Terima kasih
Wassalammu’alaikum.

2 komentar:

  1. alhamdulillah...terima kasih Mbak Eni...untuk reviewnya yang lengkap, ditunggu review berikutnya...salam SOBAT !

    BalasHapus
  2. Insyaallah pak ..saya harus semangat mencari ilmu dan terus berbagi, agar bisa bermanfaat.

    BalasHapus